Postingan

Album of the month #may : Kultivasi - Cilik tur nggaya (2025)

Gambar
Saya memang sering sial mengidolakan sebuah band. Entah mereka ternyata sudah bubar, vakum, tanpa karya terbaru dalam waktu lama, atau bahkan ternyata berubah menjadi kumpulan orang menyebalkan. Radiohead, Winona Dryver, Kanye West, Kimberlines, Evarts, Minor Kit, dan masih banyak lagi daftar panjangnya. Entah ini masuk ke dalam kategori masokis karena sering mengecewakan diri sendiri, atau memang sial saja. Yang terakhir yang paling bikin saya bingung: Kultivasi. Perkenalan saya dengan Kultivasi memang absurd. Tidak lama, cukup sekitar dua jam durasi sesi Debarbar saja—setelah itu, bubar. Saya merasa berada dalam situasi “aku cinta kamu, Kultivasi”, dan dengan tatapan mata kosong mereka menatap saya, “Sudah terlambat, hari ini kami memutuskan untuk mati.” Dan selesai, tidak ada harapan, impian, dan juga tujuan pasti. Hanya kemungkinan-kemungkinan yang sebenarnya hanya ada dalam kepala saya saja tentang keputusan yang mereka ambil. Tiga puluh tiga menit panjang EP Cilik Tur Nggaya y...

Satu Gram Emas dan Sembilan Gram Sabu

Gambar
Sekitar dua bulan lalu seorang teman resmi menjadi seorang bapak, hari ini seorang lainnya menyusul dengan kelahiran anak pertama. Doa mengalir sepanjang hari, berbanding lurus dengan harapan-harapan juga ketakutan yang menyertai. “Tambah satu nyawa yang harus ditanggung, harus lebih berhati-hati dalam mengambil keputusan hidup”  Dalam lubuk hati terdalam, saya senang bukan main, ada bangganya juga. Seseorang yang saya kenal baik sejak limbung masa remaja, menjalani hari dengan selalu memberi makan adrenalin, melewati akhir bulan hanya berbekal kebahagiaan, dan kepala yang terlalu kecil untuk menampung ego yang besar.Sekali lagi, suka cita yang berbanding lurus dengan ketakutan itu sendiri. Paling tidak untuk diri sendiri, ketakutan selalu menyertai. Setiap kali ada teman yang memutuskan untuk menikah, saya selalu takut. Ketakutan yang terpupuk karena satu dan lain pengalaman. Kegagalan jelas satu paket dengan rencana, keterpurukan dan kekecewaan satu paket dengan harapan. Karena s...

Song Of The Month #March : C'mere - Interpol (Interpolantics 2024)

Gambar
  C’mere milik Interpol datang bukan sebagai lagu yang ingin menenangkan, tapi lebih mirip sebuah pesan suara yang tak pernah dikirim—penuh jeda, pengakuan setengah hati, dan luka yang masih berdarah. Lagu ini tiba-tiba saja terputar bukan dalam bentuk wahyu, tapi lebih seperti teman lama yang tiba-tiba nongol di depan pintu kost, tanpa kabar, bawa rokok setengah isi dan keceriaan yang dipaksakan. Dari detik pertama, gitar riff yang repetitif namun tajam langsung menyayat. Seperti ketukan palu ke dinding kepala yang tipis, pelan-pelan tapi pasti merobek ruang nyaman. Tidak butuh waktu lama untuk Paul Banks melantunkan baritonnya yang nyaris tanpa emosi, justru di situ letak rasa. Vokalnya terdengar seperti orang yang sudah terlalu capek untuk marah, tapi terlalu jujur untuk menutupi patah hati. “The trouble is that you're in love with someone else / It should be me.” Kalimat yang dibaca sekilas terasa picisan, tapi dalam konteks Interpol, terasa seperti doa yang dipanjatkan dengan...

WE BECOME THE ONE THAT WE HATE.

Gambar
  Seperti apa kehidupan yang saya idamkan? Saya tidak tahu. Pertanyaan tersebut belakangan sering hadir dikepala. Entah sekedar mampir sejenak lalu hilang digantikan atau menetap untuk beberapa waktu yang mengganggu. Canggung rasanya memikirkan sesuatu yang bahkan kita sendiri belum sampai ke titik awalnya. Terlalu mengganggu untuk disepelekan dan terlalu naif untuk sengaja meluangkan waktu membedahnya satu per satu.  Seperti apa kehidupan yang saya idamkan? Saya masih tidak tahu. Saya waktu itu nonton podcast dimana narasumbernya membicakan perihal ambisi hidup. Mereka meng-amini satu kesimpulan dimana anak yang lahir dan tumbuh di keluarga yang berkecukupan cenderung hidup santai tanpa ambisi menggebu di umur dewasa. Alasannya sepele, karena gairah masa kecilnya tercukupi dengan materi dari orang tua berpenghasilan mapan. Sedangkan lawan bicaranya ngomong bahwa dia menjadi manusia yang penuh ambisi karena datang dari keluarga yang kurang mampu, sehingga masa kecilnya tidak t...

album of the month #february : Payung teduh - Payung teduh (2010)

Gambar
Saya sendiri kurang ingat kapan pertama kali kenal dengan Payung Teduh. Tapi memori tentang ternyata saya dulu sempat sangat mengidolakan quartet ini muncul kembali setelah beberapa waktu yang lalu saya bahas dengan seorang teman. Ditengah obrolan panjang di kedai kopi, lagu kita adalah sisa-sisa keihklasan yang tak diiklhlaskan muncul dengan lumayan asing karena kami awalnya masih menerka sesuatu yang familiar. Kami punya satu kebiasaan, seseru apapun topik bahasannya jika ada lagu bagus kami rela berhenti sejenak sampai lagunya habis lalu melanjutkan obrolan. Tapi malam itu spesial, kami seketika membahas Payung Teduh. Kapan, dimana, lagu andalan, dan album favorit yang kami rasa bijak untuk setuju bahwa, membahas Payung Teduh hanya perlu sampai album Dunia Batas.  Ada beberapa lagu favorit saya di album ini, salah satunya adalah kita adalah sisa-sisa keihklasan yang tak diiklhlaskan. Judul panjang yang sangat mengambarkan ke-tidak ikhlasan dalam sebuah lagu. Lagu tanpa intro, 1,...

Catatan ibu #005 : 25

 Untuk pertama kalinya dalam hidup, saya melewatkan hari ulang tahun tidak bersama keluarga. Lebih tepatnya tidak bersama ibu. Seingat saya, apapun yang terjadi saya selalu melewatkan hari itu dirumah. Banyak yang terjadi tahun lalu. Alhamdulliah puji Tuhan banyak serunya daripada sedihnya.  Teman baru, lingkungan kerja baru, dipertemukan dengan orang-orang yang super menyenangkan, dan yang jelas umur yang bertambah. Saya pribadi tidak pernah merasa hari ulang tahun adalah hari yang penting untuk dirayakan. Saya masih yakin dan percaya bahwa hanya ada dua hari dalam hidup yang pantas untuk itu, kelahiran dan kematian.  Tapi Oktober lalu beda, terasa sangat sepi dan menakutkan. Baru tahun lalu saya benar-benar merasa ngeri terhadap hari ulang tahun. Perasaan sadar bahwa saya bertambah setahun juga seiring dengan ibu yang bertambah tua setahun juga.  Hari itu beliau tidak menelpon, hanya mengucapkan lewat chat berisi doa beriring pertanyaan kapan bisa pulang kerumah? S...

Album of the month #June : Eleanor whisper - Mati Bersemi (2024)

Gambar
Eleanor whisper mampir ke telinga saya secara tidak sengaja. Pengalaman asoy hasil kebuntuan soundtrack jalan pagi namun isi playlist yang itu-itu saja, disiasati dengan fitur discovery di Apple music. Sebenarnya saya tidak berharap banyak dengan fitur ini di layanan streaming tersebut karena pengalaman menggunakannya jarang sekali memuaskan dengan musik baru yang ditawarkan. Seakan menolak diremehkan, setelah beberapa lagu yang tidak terlalu berkesan saya dibisiki  intro elektrik piano disusul melodi gitar penuh reverb glassy dengan chord yang sangat generik dan tidak terlalu spesial awalnya, Lalu biru dari Eleanor whisper terputar. Seakan jatuh cinta pada pandangan pertama, saya mengalami jatuh cinta pada dengar pertama. Lagu terputar habis, diulangi, lalu habis, dan saya ulangi lagi. Beberapa pengulangan terjadi sebelum saya mantap untuk meluangkan waktu mendengarkan album penuhnya. Dream pop enthek resik! dibalut synth sebagai layer yang tidak kelewat batas, seperti sengaja dip...