Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2022

catatan ibu #003 : Saya boleh saja tidak menikah.

  Hari ini mendung, tidak ada panas juga tidak hujan. Ibu kesal karena jemuran tidak kunjung kering juga saya yang tidur seharian. Hari ini memang rasanya sangat pas untuk bermalasan di kasur. Lalu makan, lalu mandi, lalu pergi atau melanjutkan pekerjaan di malam harinya. Dampak dari pekerjaan saya yang dikerjakan lewat internet membuat jam kerja saya tidak sama dengan pekerja pada umunya. Setidaknya belum cukup untuk terhindar dari pandangan “bocah kok ngglesar ngglesor tok nang kasur” ibu saya.   Dulu waktu awal-awal saya kerja yang “nggak ngantor” gini, ibu saya sempat sedih karena dimata beliau saya hanya bermalas-malasasn saja. Ya tapi setelah dijelaskan ibu akhirnya mengerti, tapi ya itu, sampai sekarang saya masih sering di penging  kalau hanya tidur-tidur saja.   Diantara perkataan guyon tapi nyentil ibu saya, sempat keluar kalimat yang sedikit menyita perhatian saya. Dalam bahasa Indonesia kurang lebihnya begini “kamu itu temen sebayamu udah pada nikah malah...

Catatan ibu #002 : saat SMP saya pernah hampir dipenjara

K atanya, anak laki-laki akan lebih dekat dengan ibunya daripada bapak. Setidaknya memang itu yang saya alami. Tapi hal itu tidak menghindarkan konflikkonflik saya pribadi dengan ibu. Karena saya adalah anak laki-laki yang lumayan pembuat masalah pada masa kanak sampai remaja. Tidak terhitung sudah berapa kali saya membuat kepala beliau hampir pecah dengan masalah yang saya buat. Untuk saya, puncak dari masalah yang saya buat adalah saat kelas tiga SMP saya sampai hampir dipenjara. Hanya masalah perkelahian sebenarnya, tapi saya terlalu kalap dan orang tua teman sekelas tidak terima. Berbekal kenalan polisi dan hasi visum, saya di laporkan ke polsek dan harus menjalani wajib lapor selama hampir tiga bulan. Yang membuat saya merasa bersalah adalah pada saat itu ibu mengalami perlakuan kurang mengenakkan dari pihak kantor polisi dan orang tua murid juga bumbu-bumbu tambahan dari guru saya karena di sekolah saya memang anak yang bermasalah. Jangan tanya peran ayah saya apa, karena pada sa...

Catatan ibu #001 : Saya boleh pindah agama.

  Belakangan semenjak bapak saya meninggal, saya sering mengingat kembali apa yang hari ini saya bicarakan dengan ibu saya. Yah kebanyakan hanya perihal seharihari, tapi kadang beberapa hal nyantol dipikiran saya. Beberapa hari lalu saya sedang bermalas-malasan di kamar. Menyetel speaker dengan niat mengulas album Awaken, my love-nya Childish gambino. Ah ya seperti biasa kan saya perngulas musik ala-ala. Ini jugakegiatan yang sedikit menghidupi waktu nganggur saya. Ibu saya tib-tiba bertanya apa kamu mau ikut retreat gereja? Kalau iya biar di daftarin. Tanpa basa-basi jawaban tidak ikut langsung saja keluar. Sudah dua tahun belakanan saya sangat jarang datang ke gereja dan akan aneh kalau tiba-tiba saya ikut retreat. Nah disini point menariknya. Ibu menanyakan pertanyaan yang sebenarnya cukup sering ditanyakan ke saya. “trus kamu mau gimana? Gereja nggak pernah, apa kamu nggak mau jadi orang Kristen sekalian?” setengah bercanda saya bilang, “beneran boleh?” kalimat yang sedikit men...

PERUNGGU - MEMORANDUM (2022)

Gambar
  Kesan pertama mendengarkan Perunggu bagi saya adalah “kok berasa dengerin sheila on 7 ya’’ sejak track pertama, saya tidak bisa lepas dari impresi sheila on 7 di album ini. Dua hal yang paling menonjol  adalah dari segi sound, aransemen, serta penulisan liriknya yang mirip-mirip Sheila on 7. Ah tapi ya ini penilaian saya prbadi, jelas hanya untuk konsumsi pribadi juga hehe   Sebelumnya biar saya cerita sedikit bagaimana  akhirnya mendengarkan band ini. Suatu hari yang malas, dan saya mencintai kemalasan saya hehe  biasa melewati jam sore dengan scroll twitter dan sampai  sadar bahwa mas Indra menus beberapa hari belakangan sedang sering-seringnya membahas Perunggu di twitter. Karena saya sedang malas-malasan dan selo,  iseng aja dengerin dan ‘oh ternyata baru rilis album to”   Setelah banyak ngulik dan membaca beberapa tulisan tentang mereka, saya mendapat satu sudut pandang soal band ini. Bagi saya, perunggu adalah band yang realistis. Mereka b...