5 LAGU NAIF UNDERRATED YANG WAJIB KALIAN DENGAR.

 


Naif, salah satu band legendaris yang sudah berusia dua puluh lima tahun beberapa waktu lalu memutuskan untuk bubar. Kabar pertama soal kebubaran ini muncul setelah Emil, bassist dari band Naif mengeluarkan pernyataan yang mengejutkan bahwa terhitung akhir tahun 2020 dia dan drummer band Pepeng memutuskan untuk tidak lagi berada dalam band. Kabar ini jelas mengagetkan pecinta musik Indonesia, termasuk saya yang lalu dikonfirmasi oleh David bayu di akun youtube pribadinya,

Saya pribadi mempunyai romantisme yang kuat dengan Naif, mereka adalah band yang pertama kali saya tonton di acara konser besar. Dengan berbekal uang yang tidak seberapa, saya dan seorang teman yang sebenarnya nggak ngerti-ngerti amat Naif, tapi lumayan ngerti Payung Teduh yang juga salah satu headliner di acara tersebut saya paksa ikut. Sebenarnya saya nggak ada ekspektasi nonton konser ini, karena niat awal saya adalah menemui pacar saya waktu itu yang kulliah di semarang, waktu itu kami lagi berantem soal apa gitu lupa. Oiya, konser yang saya maksut adalah konser UNFEST yang diadakan oleh Universitas Negeri Semarang.

Melalui pengalaman itu, saya langung jatuh cinta pada Naif. Sebelumnya sih saya dengerin, tapi terbatas di lagu-lagu hits nya saja, seperti Jikalau, Benci untuk mencinta, Posesif, dan tembang standar sejuta umat Piknik 72. Album kesukaan saya adalah album Televisi, semua track yang ada di album ini saya suka. Layaknya band keren dengan album-album keren, pasti ada satu dua lagu yang sebenernya lagu bagus tapi kurang terkenal, salah satu penyebabnya adalah jarang dibawakan di panggung. Nah dalam rangka mengenang Naif dan memorinya, saya akan merangkum daftar lagu Naif yang underated yang dimiliki Naif. Sekali lagi, ini adalah versi saya pribadi.

1.       1. Kuda besi.




Masuk dalam album televisi yang legendaris itu, lagu ini terkesan tenggelam diantara lagu hits di album ini seperti, Televisi, Dimana aku disini, itulah cinta, dan Nyali. Bagi saya, lagu Kuda besi adalah lagu paling Rock n roll yang pernah ditulis oleh Naif. “kalau kau belum jago janganlah kau sok tau” lirik lugas menceritakan soal anak motor yang menolak dianggap sebalah mata seakan-akan menjelaskan bahwa kami bukan sok jago, kami adalah pecinta adrenalin kelas tinggi yang bisa melaju kencang tanpa kehilangan gaya untuk bersenang-senang. Riff khas rock n roll  yang di tutup dengan solo pendek di akhir lagu makin membuat lagu ini semakin keren adanya. Lagu ini hanya punya durasi pendek, tidak sampai dua menit dan makin-makin deh anak motor banget. Cepat, keren, bergaya, mantapp..

 

2.       2. Imaginary son.




Saya pribadi percaya, dalam setiap album keren pasti ada satu lagu bagus yang bakal jarang dimainkan di panggung entah dengan alasan apapun. Nah Imaginary son adalah salah satu dari lagu keren itu. Lirik yang bercerita tetang anak laki-laki imajinasi yang belum ada, cocok dengan musik bernunsa psychedelic, salah satu yang terbaik yang pernah ditulis oleh Naif. Menjadi salah satu album “alien” pada masanya, ternyata terdapat lagu yang nggak kalah aliennya dalam album ini. Namun Kembali lagi, karean tidak sepopuler lagu hits yang lain dan sangat jarang dimainkan di panggung membuat lagu Imaginary son kurang populer di pendengar awam grup band ini. Oh iya, imaginary son terdapat di album pertama Naif berjudul “Naif”

 

3.       3. I told you so.




Lagu ini ada di album planet cinta bersama dengan hits “karena kamu Cuma satu”, I told you so menjadi satu lagu dengan makna miris yang bahkan belum pernah dijadikan setlist manggung mereka. Lagu ini dibawakan pertama kali ke publik, justru di tayangan youtube David bayu bersama vokalis goodnight electric Pricilla jamail. Fun fact yang belakangan saya tahu adalah, Pricilla jamail sendiri merupakan pengisi suara latar di versi rekaman lagu ini. Sesi duet di chanel youtube David bayu bisa dibilang reuni untuk lagu yang sama sekali belum pernah dipanggungkan. Lagu yang punya lirik sederhana tentang seseorang mewanti-wanti pujaan hatinya yang lebih milih balikan ke mantannya daripada jadian sama dia dengan Bahasa sederhana “bukannya gue jahat nih, tapi gue nggak mau ntar diakhir gue bilang ke elu nahh gue bilang juga apa”.

 

4.       4. Gula-gula.




Saya selalu suka lagu dengan riff yang keren, apalagi dengan konsep video klip yang keren juga. Nah lagu Gula-gula milik Naif ini mewakili dua faktor itu. Riff bass khas lagu rock n roll, drum beat bossa namun diaminkan dengan powerfull di intro, ditambah aransemen string section yang menambah “volume” lagu makin penuh. Berada dalam susunan lagu di album Retropolis, lagu ini berdampingan dengan super hits Benci untuk mencinta. Lirik dalam lagu ini ditulis dengan makna yang sedikit implisit tentang seseorang yang berusaha menghindari “gula-gula” yang bakal menjatuhakannya kita, bahkan membawa ke sesuatu yang dianggap tabu. Lagu ini sangat jarang dimainkan di atas panggung, menilik ke beberapa pencarian saya di internet memang tidak ada dokumentasinya. Yah khas Naif lah, banyak lagu bagus tapi memang jarang dimainkan di panggung.

 

5.       5. Dia adalah pusaka sejuta umat manusia yang ada di seluruh dunia




Berbeda dengan empat lagu sebelumnya, lagu Dia adalah pusaka sejuta umat yang ada di seluruh dunia masih beberapa kali dimainkan di setlist manggung Naif. Lagu ini bernuansa rock n roll yang kental, dengan solo gitar yang badass di beberapa interval lagu. Kenapa lagu ini berada di daftar lagu underrated milik band Naif karena kebanyakan yang tau dan lagu ini hanya orang yang biasa ngulik Naif yang bakal sing along, walaupun lagu ini lumayan sering dibawakan dibeberapa kesempatan manggung. Lirik yang menceritakan soal betapa alam sudah banyak berubah, diolah secara apik dan menohok. Biasanya lagu ini dibawakan di pertengahan atau dua tiga lagu sebelum lagu terakhir, karena iramanya yang mebuat kita  paling tidak akan joget-joget jika tidak sing along.

   Sebenarnya masih banyak lagu-lagu yang patut masuk ke daftar ini mengingat Naif memang jagonya bikin lagu-lagu enak yang sayangnya jarang atau bahkan belum pernah dibawakan di panggung sehingga kurang familiar bagi pendengar. Entah ada alasan apa dibalik keputusan mereka untuk mengakhiri band yang telah dua puluh lima tahun mereka garap. Untuk saya, masih saja ada rasa kurang ikhlas karena tidak bisa dipungkiri lagi Naif adalah salah satu badn yang paling enak untuk ditonton siapa saja dan kapan saja. Kita nggak bakal bosan menonton Naif manggung sambil mendengarkan celotehan David ngecengin Jarwo. Sampai-sampai, saya merasa kasihan ke orang-orang yang belum pernah nonton konser naif karena mereka telah melewatkan kesempatan menonton salah satu band terbaik sepanjang sejarah permusikan Indonesia. Banyak orang punya romantisme sendiri dengan pengalaman mendengarkan atau menonton Naif, termasuk saya. Semoga kedepannya yang masih belum tau kapan, Naif bakal reuni dan manggung lagi karena saya yakin, dengan begitu mereka akan memberi pengalaman nonton konser paling asyik ke orang yang belum pernah atau bahkan sudah nonton konser mereka berulang kali.

 



all photo credit to Google.com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Album of the month #June : Eleanor whisper - Mati Bersemi (2024)

Album of the month #April : Suede - Autofiction (2022)

DEVIANT ROGUE FRACTION OF DISMAY PRESS RELEASE