3 lagu keren penghantar minum racun (boleh didengar namun baiknya jangan diminum)

 


Manusia boleh berencana, namun kadang tidak berdaya. Yah Namanya juga hidup, kadang tidak sesuai angan-angan. Boleh saja I have a dream tapi kadang hasilnya kok ya anjim, gini kok dibilang usaha nggak menghianati hasil tapi jelas hasil kadang menghianati usaha. Sebagai kaum muda yang kelebihan energi karna konsumsi gula berlebih misalnya, keadaan nggak ngapa-ngapain jelas menjadi momok yang menakutkan bagi kita. Disamping karna alasan tidak produktif, jelas karna slogan ora obah ora mamah, alias butuh uang untuk menjalani hidup dan membangun mimpi. Pemuda masyarakat emo konservatif atau sekte muda mudi pop punk ”heartbreak selalu” sudah sering mengaitkan kesialan-kesialan dalam hdup dalam soundtrack-soundtrack lagu yang cocok untuk menahan kuasa “doing something stupid”. Minum racun kadang jadi solusi, entah racun dalam arti kiasan atau tegas. Yah, banyak sih temen-temen lintas generasi yang sudah membuktikan bahwa memang ada saatnya racun-racun ini “baik” dikonsumsi. Kebanyakan sih berserah diri ke alcohol mulai dari model jack Daniel sampai yang komposisinya ganjil-ganjil. dari yang berasap sampai yang paling mantap. Ironinya, tidak sedikit yang nenggak racun beneran atau hal-hal diatas dipakai secara berlebih, ya sama saja. Berikut adalah lagu yang dapat kamu dengarkan sebagai latar pelarian sejenak dari masalahmu, namun ingat ada baiknya kalau ada masalah dibicarakan baik-baik ke orang terpercaya ada bisa dituangkan kedalam karya kalian toh banyak juga karya yang bagus justru based on problem.

 

1. Radiohead – No surprises



 Menurut saya, teman-teman sekalian tidak akan kaget ada lagu Radiohead di daftar ini. Mungkin terkejutnya lebih ke “loh kenapa lagu ini? Ini kan lagu soal protes korporat?” ohh kata siapa. Ya emang ada benernya sih, tapi kalau kamu merasa muak banget sama bos mu dan mendengarkan lagu ini saat di jalan mau pulang, niscaya kamu akan tau bahwa lagu ini sangat menusuk. No Surprises adalah lagu pengantar tidur yang terdengar mencurigakan seperti catatan bunuh diri dan seluk beluk bersuara komputer Fitter Happier membuat slogan dan bromida swadaya tentang kehidupan yang seimbang menyerupai hukuman penjara. Lagu ini sebenarnya tentang seorang pekerja yang terjebak di pekerjaan yang menjemukan, berharap pada kebijakan pemerintah yang entah mikirin kita atau enggak. Bunyi irama bel yang konstan di sepanjang track menambah nuansa depresif dalam lagu ini seperti irama “cap cip cup” resign atau tidak. Saya pribadi memasukkan lagu ini ke peringkat satu sebagai lagu penghantar minum racun.

 

2. Sajama cut – Mari bunuh diri

“hai apa kabar semua, aku kurang peduli” Marchel thee untuk saya adalah salah satu penulis lirik paling kurang ajar yang pernah saya tahu. Tidak ada satupun lagu mayor yang saya tau dengan lirik awal sapaan ramah namun ketus di bait keduanya. Dalam lagu Mari bunuh diri kita akan merasa seperti mendengarkan curhatan hati pecundang penyembah kematian yang sudah pada tahap “fuck the world” sampai ke tahap yang cukup akut. Sejak awal dan akhir lirik penuh dengan penggambaran kehidupan manusia yang loyo tanpa semangat namun belum bisa memutuskan secara total untuk mati atau hidup. Secara terang-terangan lagu ini mengajak bunuh diri dengan optimistis yang rendah, menunjukan salah satu sisi paling lemah dari manusia dimana jika saya sial, kalau bisa saya tidak sial sendirian. Mari  bunuh diri menduduki peringkat dua sebagai lagu penghantar minum racun. Namun bagi saya pribadi, sebagai sebuah lagu, ini adalah lagu yang sangat bagus sekali dari segi musik dan penulisan lirik. Sangat sayang jika anda mau bunuh diri namun tidak diiringi dengan musik yang bagus.

 

3. the cure – boys don’t cry


Siapa sih yang mau menyesal di akhir? Kecuali kamu memang tipe BDSM social. The cure, secara implisit mengombinasikan lirik gloomy dengan musik yang cheery. Kata siapa setiap tragedi harus dirayakan dengan latar musik yang mellow? The cure buktinya. Penyesalan adalah fase yang pasti jika kita memendam perasaan, toh dampak baiknya buat kita juga. Kalaupun pas diungkapin ternyata nyakitin ya paling tidak kita tau dari orangnya langsung. Balik ke topik, kebanyakan dari kita memang cenderung memilih musik sendu untuk suasanya hati yang galau, padahal hal tersebut bisa kita ibaratkan seperti menyiram minyak kedalam api. Yah walaupun judul tulisan ini lagu penghantar minum racun, paling tidak ada bagusnya kamu minum diiringi dengan musik yang ceria.

 

Tulisan ini jelas bukan sama sekali soal rekomendasi minum racun secara nyata seperti yang sudah ada di kalimat-kalimat awal. Tadinya sih ya, saya mau memasukkan lagu ke empat dan lima, tapi saya jadi bingung karena lupa lagu apa yang masu saya masukkan ke list ini. Daripada tulisan ini jadi nggak kelar-kelar ya saya sudahi saja di daftar ke tiga. Kembali lagi, saya yakin setiap kejadian pasti ada hikmahnya, tidak melulu setipa kejadian apes selalu apes dari awal sampai akhir. Jadi, coba sesekali ubah sudut pandang kita terhadap suatu masalah sembari memilih soundtrack apa yang bagusnya mengiringi hari-hari. Adios, amigos, los!

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

WE BECOME THE ONE THAT WE HATE.

Catatan ibu #005 : 25

Satu Gram Emas dan Sembilan Gram Sabu