Postingan

Menampilkan postingan dari Juni, 2021

APASIH #004 : KALO ORANG LAIN JAHAT KE KITA BOLEH NGGAK KITA JAHATIN DIA JUGA?

Gambar
    Saya agak ketrigger dengan kalimat diatas hanya karena suatu kejadian kecil dirumah saya. Jadi waktu itu adik saya kehabisan shampoo, lalu mencari shampoo cadangan tapi nggak nemu. Saya selalu punya shampoo cadangan di kamar saya, dan dia ambil satu tanpa sepengetahuan saya. Lalu pas mau mandi saya sadar, loh kok shampoo di kamar saya hilang satu sachet. Otomatis saya tanya siapa yang pakai shampoo kakak? Adik pertama saya bilang, aku yang pakai. Saya sih santai aja sebenernya, tapi dari dapur ibu saya bilang “lain kali kalau mau pake barang orang bilang dulu ntar yang punya nyariin, toh kalau bilang juga nanti bakal dikasih". Eh tanpa diduga adik saya ini bilang “ah ya gapapa lah ma, orang kakak juga suka gitu”. Saya sedikit kaget dengan jawaban adik saya ini. Yah karena disamping orang rumah nggak pernah ngajarin sikap seperti itu, dalam bentuk yang lebih tinggi ini adalah praktik mewajarkan berlaku buruk hanya kareana orang lain berlaku buruk ke kita. Saya adalah ...

utangrasa #001 : The Wattimenan's

 Sebelumnya biarkan saya cerita sedikit bagaiman keluarga Wattimena sangat berarti bagi saya sekeluarga. Keluarga Wattimena sebenarna bukan siapa-siapa sebelum kami sekeluarga pindah gereja. Disanalah keluarga kami bertemu dan berikatan. Keluarga ini terdiri dari Opa dan oma Watt, begitu biasa kami memanggil lalu empat orang anaknya, kak Jelly, kak Nina, kak grace, dan mbak nia. Belakangan semuanya sudah berkeluarga dan punya anak. Saya kenal mereka semua sejak masih kecil, bahkan kejadian saya bersepeda hanya pakai kolor dan kaos dalam waktu kecil saja masih suka dijadikan bahan ledekan oma Watt ke saya. Jujur, keluarga kami pada saat itu adalah keluarga yang sangat pas-pas an cenderung kurang malah, nah keluarga Wattimena ini yang sering membantu keluarga saya dalam kesulitan dari segi moral dan material, mereka secara frontal bahkan telah menganggap kami adalah keluarga mereka sendiri, apalagi keluarga kami. Saya pribadi paling dekat dengan mbak Nia, anak bungsu keluarga Watti...